Pages

Selasa, 12 Agustus 2014

Bersyukur Kepada Allah

Bersyukur artinya berterimakasih kepada yang memberi nikmat/hadiah kepada kita melalui hati yang tulus, dengan pujian secara lisan, dan perbuatan yang menyenangkan si pemberi nikmat tersebut.

Iman terbagi menjadi dua, separuh dalam sabar dan separuh dalam syukur. (HR. Al-Baihaqi)

Jika kita mendapat kurnia dari Allah, hendaklah kita ucapkan “Alhamdulillah” (segala puji bagi Allah).

Ada empat perkara, barangsiapa memilikinya Allah akan membangun untuknya rumah di surga, dan dia dalam naungan cahaya Allah yang Maha Agung. Apabila pegangan teguhnya  “Laailaha illallah”. Jika memperoleh kebaikan dia mengucapkan  “Alhamdulillah”, jika berbuat salah (dosa) dia mengucapkan  “Astaghfirullah” dan jika ditimpa musibah dia berkata  “Inna lillahi wainna ilaihi roji’uun.” (HR. Ad-Dailami)
Baca selengkapnya »

Sabtu, 09 Agustus 2014

Introspeksi Diri / Muhasabah

Dalam beragama, sebetulnya kita tidak perlu menuduh orang, misalnya KH Said Aqil Siradj, KH Quraisy Shihab, dr Joserizal Jurnalis sbg Syi'ah. Kenapa? Andai mereka benar Syi'ah, apakah anda masuk surga? Dan jika bukan Syi'ah, bukankah anda berdosa dan masuk neraka? Tidak ada untungnya.

Di dalam kubur dan di akhirat, anda tidak ditanyai apakah orang2 di atas Syi'ah apa bukan. Tapi siapa Tuhan Anda, Apa kitab anda, Siapa Nabi Anda? Kemudian anda nanti ditanya amal perbuatannya mulai dari 5 rukun Islam seperti sholat, puasa, zakat, dsb itu benar atau tidak? Apakah harta anda halal / haram? Apakah tangan dan kaki anda menyakiti orang atau justru bermanfaat. Begitu.

Kita tidak ditanya mengenai dosa orang lain. Itu tanggung jawab masing2:

Baca selengkapnya »

Senin, 04 Agustus 2014

Apakah Nabi Tidak Pernah Berbuat Salah?

Apakah Nabi Tidak Pernah Berbuat Salah?
Mengkaji hal ini harus hati-hati dan teliti. Khawatirnya nanti sesat. Baca dari awal sampai akhir. Tidak boleh ada kata yang terlewati. Jika ada yang aneh menurut anda, coba ulangi hingga 3 kali membacanya.

Rasulullah SAW bersabda: “Setiap Bani Adam pernah bersalah, dan sebaik-baik orang yang bersalah adalah yang bertaubat”. (HR.at-Tirmidzi, Ibnu Majah dan ad-Darimi). 

Hadits ini senada dengan ungkapan bahwa manusia adalah tempatnya salah dan lupa.

Allah SWT berfirman:

قُلْ إِنَّمَا أَنَا بَشَرٌ مِّثْلُكُمْ يُوحَى إِلَيَّ أَنَّمَا إِلَهُكُمْ إِلَهٌ وَاحِدٌ

Katakanlah: Sesungguhnya aku ini manusia biasa seperti kamu, yang diwahyukan kepadaku: "Bahwa Sesungguhnya Tuhan kamu itu adalah Tuhan yang Esa”. (QS.al-Kahfi : 110)

Baca selengkapnya »

Minggu, 03 Agustus 2014

Kembali ke Al Qur'an dan Hadits tapi Tinggalkan Ulama?

Kembali pada Al Qur'an dan Hadits. Tapi meninggalkan Ulama? Sama juga bohong...
Al Qur'an dan Hadits di tangan orang2 awam itu seperti pesawat terbang di tangan orang2 yang bukan pilot. Kalau mereka mencoba menaiki sendiri tanpa bantuan pilot, bukannya selamat sampai ke tujuan, malah celaka. Bahaya.

Hadits ini menggambarkan orang2 bodoh / awam menggali Al Qur'an dan Hadits langsung tanpa berguru pada Ulama. Artinya meski membaca Al Qur'an dan Hadits mereka tidak paham isinya (tidak sampai ke otak, cuma di tenggorokan). Sehingga amalnya pun tidak benar:

Hadis riwayat Ali ra., ia berkata:
Aku mendengar Rasulullah saw. bersabda: Di akhir zaman akan muncul kaum yang muda usia dan lemah akal. Mereka berbicara dengan pembicaraan yang seolah-olah berasal dari manusia yang terbaik. Mereka membaca Alquran, tetapi tidak melampaui tenggorokan mereka. Mereka keluar dari agama, secepat anak panah meluncur dari busur. Apabila kalian bertemu dengan mereka, maka bunuhlah mereka, karena membunuh mereka berpahala di sisi Allah pada hari kiamat. (Shahih Muslim No.1771)

Baca selengkapnya »